Kamis, 19 April 2018

HIJAUAN PAKAN TERNAK

Secara umum jika mendengar kata rumput, yang terpikirkan oleh kita adalah gulma / tanaman liar yang sering mengganggu tanaman pokok yang kita pelihara atau budidayakan. Akan tetapi bagi dunia peternakan, rumput merupakan salah satu hijauan makanan ternak yang sangat penting terutama bagi ternak ruminansia seperti sapi, kerbau, kambing dan domba.
Klasifikasi atau taksonomi rumput adalah sebagai berikut:

TAKSONOMI RUMPUT
Kingdom
:
Plantae
Famili
:
Graminae
Kelas  
:
Monokotil
Genus
:
PennisetumPanicumPaspalumBrachiaria
Spesies
:
Pennisetum purpureumPanicum maximumPaspalum dilatatumBrachiaria brizantha
Rumput (Graminae) adalah tumbuhan monokotil dengan siklus hidup annual dan perennial. Rumput memiliki ciri perakaran serabut, bentuk dan dasar sederhana, perakaraan silindris, menyatu dengan batang, lembar daun terbentuk pada pelepah yang muncul pada buku-buku (nodus) dan melingkari batang serta tumbuh dengan membentuk rumpun. Akar utama rumput terbentuk sesudah perkecambahan dan selama pertumbuhan tanaman muda (seedling). Akar sekunder berbentuk padat di bawah permukaan tanah dekat dengan batang dasar.
Dalam dunia peternakan, jenis rumput yang digunakan sebagai pakan ternak memiliki ciri – ciri sebagai berikut:
  1. Mempunyai palatabilitas yang baik ;
  2. Dipanen pada umur yang relatif tidak terlalu tua (saat sebelum berbunga) untuk mendapatkan nilai gizi yang tinggi ;
  3. Berwarna hijau, daun halus, merunduk, melengkung dan mudah rebah;
  4. Batang lebih gemuk, mengkilap dan jika ditekan mengeluarkan cairan;
  5. Ditanam pada tanah yang subur.
Golongan Rumput Pakan Ternak
Rumput sebagai hijauan makanan ternak dibedakan menjadi 2 (dua) golongan, yaitu:
  1. Rumput Potong ; merupakan golongan rumput yang tumbuh tinggi secara vertical, banyak anakan, responsive terhadap pemupukan serta produksi per satuan luas relative tinggi. Contohnya : Rumput Pennisetum purpureum, Rumput Panicum maximum, Rumput Euchlaena mexicana, Rumput Setaria sphacelata, Rumput Panicum coloratum dan Rumput Sudan grass.
  2. Rumput Gembala ; merupakan golongan rumput yang tumbuh mendatar dan menjalar (stolon), system perakaran kuat dan dalam, tahan kekeringan serta tahan renggut dan injakan. Contohnya : Rumput Brachiaria brizantha, Rumput Brachiaria ruziziensis, Rumput Brachiaria mutica, Rumput Paspalum dilatatum, Rumput Digitaria decumbens dan Rumput Chloris gayana.
Jenis Rumput Pakan Ternak
Terdapat berbagai jenis rumput yang biasa digunakan sebagai hijauan makanan ternak, diantaranya adalah sebagai berikut:

Rumput Gajah (Pennisetum purpureum)

RUMPUT GAJAH
Rumput gajah atau yang dalam bahasa latin di sebut Pennisetum purpureum merupakan salah satu jenis rumput tahunan asal afrika yang mampu tumbuh tinggi dan tegak, mempunyai perakaran yang dalam dan menyebar sehingga mampu menahan erosi serta berkembang dengan rhizoma untuk membentuk rumpun. Rumput gajah mempunyai sifat perennial serta dapat tumbuh setinggi 3 sampai 4,5. Bila dibiarkan tumbuh bebas, dapat setinggi 7 m, akar dapat sedalam 4,5 m. Panjang daun 16 sampai 90 cm dan lebar 8 sampai 35 mm. Adaptasi rumput ini toleran terhadap berbagai jenis tanah, tidak tahan genangan, tetapi responsif terhadap irigasi, suka tanah lempung yang subur, tumbuh dari dataran rendah sampai pegunungan, tahan terhadap lindungan sedang dan berada pada curah hujan cukup, sekitar 1000 mm/tahun atau lebih. Kultur teknis rumput ini adalah bahan tanam berupa pols dan stek, interval pemotongan 40 – 60 hari, responsif terhadap pupuk nitrogen, campuran dengan legum seperti Centro dan Kudzu, produksinya 100 – 200 ton/ha/th (segar), 15 ton/ha/th (BK), renovasi 4 – 8 tahun. Rumput Gajah toleran terhadap berbagai jenis tanah, tidak tahan genangan, tetapi respon terhadap irigasi, suka tanah lempung yang subur, tumbuh dari dataran rendah sampai pegunungan, tahan terhadap lingkungan sedang dengan curah hujan cukup, 1000 mm/th atau lebih.

Rumput Raja/King Grass (Pennisetum purpupoides)

RUMPUT RAJA
Rumput raja atau yang dalam bahasa latin di sebut Pennisetum purpupoides merupakan merupakan salah satu jenis rumput hasil persilangan antara P. purpureum dan P. thypoides yang berasal dari Afrika selatan. Rumput ini memiliki ciri-ciri tumbuh membentuk rumpun dengan warna daun hijau tua dengan bagian dalam permukaan daun kasar, tulang daun lebih putih dari rumput gajah. Adaptasinya mampu tumbuh pada struktur tanah sedang sampai berat, tidak tahan terhadap genangan air serta permukaan air tanah yang tinggi, tahan naungan, tidak tahan terhadap penggembalaan berat dan pemotongan dilakukan pada tahun kedua. Siklus hidup perenial, tumbuh membentuk rumpun dengan tinggi mencapai 5 m, daya adaptasi baik pada daerah tropis dengan  irigasi yang baik (Amara et al., 2000). Rumput raja dapat dikembangbiakkan dengan stek batang maupun sobekan rumpun (pols). Stek dipotong sepanjang 25-30 cm atau 2 (dua) ruas batang. Batang pols dapat diambil dari tanaman muda.
Rumput raja mempunyai karakteristik tumbuh tegak berumpun-rumpun, ketinggian dapat mencapai kurang lebih 4 m, batang tebal dan keras, daun lebar agak tegak, dan ada bulu agak panjang pada daun helaian dekat liguna. Permukaan daun luas dan tidak berbunga kecuali jika di tanam di daerah yang dingin. Rumput raja dapat di tanam di daeah yang subur di dataran rendah sampai dataran tinggi, dengan curah hujan tahunan lebih dari 1.000 mm. Produksi hijauan rumput raja dua kali lipat dari produksi rumput gajah, yaitu dapat mencapai 40 ton rumput segar/hektar sekali panen atau setara 200-250 ton rumput segar/hektar/tahun. Rumput raja dapat berfungsi untuk mencegah kerusakan tanah akibat erosi yang melanda permukaan tanah akibat sapuan air pada musim penghujan.

Rumput Setaria (Setaria spachelata)

RUMPUT SETARIA SPACHELATA
Rumput setaria atau yang dalam bahasa latin di sebut Setaria sphacelata merupakan salah satu jenis rumput yang berasal dari Afrika tropik dan dapat dikembangbiakkan dengan cara pols dan biji. Rumput setaria tumbuh tegak, berumpun lebat, kuat, tinggi dapat mencapai 2 m, berdaun halus pada bagian permukaan, daun lebar berwarna hijau gelap, berbatang lunak dengan warna merah keungu-unguan, pangkal batang pipih, dan pelepah daun pada pangkal batang tersusun seperti kipas.
Rumput setaria sesuai untuk daerah tropik lembab, tumbuh membentuk rumpun lebat dan kuat, tumbuh baik pada ketinggian 1000-3000 m di atas permukaan air laut, tahan naungan dan genangan, rumput setaria dapat mencapai tinggi 1,5 m, responsif terhadap pupuk N dan produksinya berkisar antara 60-100 ton/ha/th. Rumput setaria sangat cocok di tanam di tanah yang mempunyai ketinggian 1200 m dpl, dengan curah hujan tahunan 750 mm atau lebih, dapat tumbuh di berbagai jenis tanah, dan tahan terhadap genangan air. Pembiakan dapat di lakukan dengan memisahkan rumpun dan menanamnya dengan jarak 60 x 60 cm.
Pemupukan di lakukan pada tanaman berumur kurang lebih dua minggu, dengan pupuk urea 100 kg/hektar lahan, dan sebulan sekali di tambah dengan 100 kg urea/hekt (AAK. 2003). Produksi hijauan rumput setaria dapat mencapai 100 ton rumput segar/hektar/tahun. Komposisi rumput setaria (dasar bahan kering) terdiri atas; abu 11,5%, ekstrak eter (EE) 2,8%, serat kasar (SK) 32,5%, bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN) 44,8%, protein ksar (PK) 8,3% dan total digestible nutrients (TDN) 52,88%.

Rumput Brachiaria (Bhachria Brizantha)

Rumput Brachiaria (Bhachria Brizantha)
Rumput Brachiaria atau yang dalam bahasa latin di sebut Brachiaria brizantha merupakan salah satu jenis rumput yang berasal dari Afrika yang dapat dikembangbiakkan menggunakan pols. Rumput Brachiaria dapat hidup dan tumbuh pada dataran rendah sampai dataran tinggi, ketinggian 0 - 1200 m, curah hujan lebih dari 1500 mm per tahun serta pada struktur tanah yang ringan, sedang sampai berat. Rumput Brachiaria termasuk rumput yang berumur panjang, bersifat pernial, pertumbuhannya membentuk hamparan vertikal dan horizontal yang biasanya mencapai tinggi 60-150 cm. Batang dan daunnya kaku serta kasar, sangat cocok digunakan sebagai rumput hay karena batangnya kecil sehingga mudah menjadi kering.

Rumput Benggala (Panicum maximum)

Rumput Benggala (Panicum maximum)
Rumput Benggala atau yang dalam bahasa latin di sebut Panicum Maximum merupakan salah satu jenis rumput yang berasal dari Afrika tropik dan sub tropic dengan ciri tumbuh tegak membentuk rumpun, tinggi dapat mencapai 1 – 1,8 m, daun lebih halus daripada rumput gajah, buku dan lidah daun berbuku, banyak membentuk anakan, bunga tersusun dalam malai dan berwarna hijau atau kekuningan, serta akar serabut dalam. Rumput jenis ini dapat berfungsi sebagai penutup tanah, penggembalaan, ataupun diolah dalam bentuk hay dan silase.
Sifat hidup dari rumput Benggala adalah perennial, tumbuh baik pada daerah dataran rendah sampai 1959 dari permukaan laut, curah hujan yang sesuai untuk rumput jenis ini adalah 1000 – 2000 mm/thn, rumput jenis ini tahan kering tetapi tumbuh baik jika cukup air walaupun tidak tahan genangan. Panicum maximum juga tahan naungan, responsif terhadap pupuk nitrogen, dan juga tahan penggembalaan sehingga dapat dijadikan rumput potong ataupun pastura.
Pengelolaan tanaman ini dapat dilakukan dengan budidaya total, untuk perbanyakan tanaman ini dapat menggunakan biji 4 – 12 kg/ha atau dengan menggunakan sobekan rumput, jarak tanam yang sesuai adalah 60 x 60 cm. Panicum maximum dapat ditanam bersama leguminosa Centrosema dengan perbandingan 4 – 6 kg Panicum per ha dan 2 – 3 kg Centro per ha atau dalam baris-baris berseling.

Rumput Meksiko (Euchlaena Mexicana)

Rumput Meksiko (Euchlaena Mexicana)
Rumput meksiko merupakan salah satu jenis rumput yang berasal dari Amerika Tengah, Meksiko dengan ciri tumbuh tegak, batang dan daunnya lebar mirip tanaman jagung. Ketinggian tanaman mencapai 2,5 – 4 m, tanaman ini termasuk berumur pendek (annual), sistem perakarannya dalam dan luas, tumbuh baik pada daerah-daerah lembab atau tanah yang subur dengan ketinggian 0 - 1200 m dari permukaan laut dan curah hujan tidak kurang dari 1000 mm/tahun. Di dalam Rumput Mexico atau Euchlaena Mexicana terdapat presentase nutrisi dengan pebandingan protein kasar 9,16%, Lemak kasar 2,43%, dan BETN 47,33%.

Rumput Signal (Brachiaria decumbens)

Rumput Signal (Brachiaria decumbens)
Rumput signal merupakan salah satu jenis golongan rumput gembala yang tumbuh menjalar dengan stolon membentuk hamparan lebat yang tingginya sekitar 30-45 cm, memiliki daun kaku dan pendek dengan ujung daun yang runcing, mudah berbunga dan bunga berbentuk seperti bendera Sutopo. Jenis rumput ini tumbuh baik pada kondisi curah hujan 1000-1500 mm/tahun dan merupakan jenis rumput penggembalaan terbaik di Kongo.



Rumput Ruzi / Kongo (Brachiaria ruziziensis

Rumput Ruzi / Kongo (Brachiaria ruziziensis)
Rumput ruzi / kongo adalah salah satu jenis rumput berumur panjang yang berasal dari Kongo, dan Kenya (Afrika Tropis), yang dapat tumbuh baik pada hampir setiap jenis tanah dan pada ketinggian 0 - 1.000 m atau lebih dengan curah hujan sekitar 1.000 mm/tahun. Rumput ruzi / kongo termasuk dalam golongan rumput gembala ringan (domba dan kambing) karena kurang tahan injak dan renggut. Ciri – ciri rumput ruzi / kongo yakni tumbuh vertikal dan horizontal, membentuk hamparan dan mencapai tinggi 60-120 cm. Bagian batang yang menjalar bersinggungan dengan tanah (stolon), pada setiap buku stolonnya bisa tumbuh akar, bila kondisi memungkinkan. Perakarannya luas, tetapi dangkal, sehingga kurang tahan injak dan renggutan. Batang berwarna merah tua keunguan dan beruas pendek, sedang keadaan daunnya lebar dan berbulu halus, tanaman ini juga responsif terhadap pemupukan nitrogen. Rumput ruzi / kongo dapat dikembangbiakkan dengan pols dan stek.

Rumput Kolonjono (Brachiaria mutica)

Rumput Kolonjono (Brachiaria mutica)
Rumput kolonjono atau yang dalam bahasa ilmiah disebut Brachiaria mutica merupakan salah satu jenis rumput berumur panjang dan termasuk dalam golongan rumput potong yang berasal dari daerah Afrika tropik  yang dapat hidup pada ketinggian 0 - 1.000 m dengan curah hujan lebih dari 1.000 mm/tahun serta padastruktur tanah sedang atau berat. Ciri – ciri rumput kolonjono yakni, tumbuh tegak sampai 60-90 cm dan tumbuh menjalar. Panjang batang bisa mencapai 4,5 m. Setiap buku pada stolon tumbuh akar dan tangkai daun. Baik pada batang maupun daun banyak terdapat bulu. Rumput ini tahan genangan air sebab memang rumput rawa, tahan terhadap tanah asam, atau netral, tetapi tak tahan tanah asin. Rumput kolonjono dapat dikembangbiakkan dengan pols dan stolon.

Rumput  Australia (Paspalum dilatatum)

Rumput  Australia (Paspalum dilatatum)
Rumput Australia atau yang dalam bahasa ilmiahnya disebut Paspalum dilatatum merupakan salah satu jenis yang berasal dari Argentina (Amerika Selatan), masuk ke benua Australia pada tahun 1870 dan akhirnya meluas menjadi rumput benua Australia. Bahan penanaman adalah pols. Dapat tumbuh pada struktur tanah sedang sampai berat. Tetapi yang paling baik adalah pada tanah berat yang basah dan subur. Ketinggian 0-2.000 m (dataran rendah sampai pegunungan). Curah hujan tak kurang 900-1.200 mm/tahun.
Rumput Australia termasuk rumput berumur panjang, tumbuh tegak yang bisa mencapai tinggi 60-150 cm, berdaun rimbun yang berwarna hijau tua. Tanaman ini toleran terhadap kekeringan karena sistem perakarannya luas dan dalam serta tahan genangan air. Rumput ini merupakan rumput gembala yang baik, sebab tahan injak dan renggut serta merupakan rumput yang palatable (enak) dan banyak nilai gizinya. Sebagai rumput potong, rata-rata produksinya bisa mencapai 50-70 ton per tahun/Ha. Sehabis dilakukan pemotongan, rumput ini pertumbuhannya kembali sangat cepat. Sebagai rumput gembala ketinggian harus dipertahankan sekitar 30 cm.


Sumber Dari: http://dodymisa.blogspot.com/2015/07/jenis-dan-karakteristik-rumput-pakan.html#ixzz3vlnTx73u




Advertisement

Situs-Peternakan.Com - Rumput raja yang sering juga disebut rumput kalanjana (kolonjono) berasal dari Afrikasi Selatan. Rumput ini hasil kawin silang antara rumput gajah dengan rumput pennisetum tydoides Burn. Sehingga rumput raja mirip dengan rumput gajah. Namun rumput raja memiliki keunggulan yaitu mudah ditanam, dapat tumbuh di daerah yang memiliki ketinggian hingga 1500 meter dpl. Yang paling penting adalah produksi rumputnya lebih tinggi dibanding rumput gajah.
Klasifikasi Rumput Raja
  • Kingdom : Angiospermae
  • Class : Monocotyledoneae
  • Ordo : Graminales
  • Family : Graminaceae
  • Genus : Pennisetum
  • Species : P. purpureum
Ciri-Ciri Rumput Raja
  • Berasal dari bibit unggul
  • Tumbuh tegak dan berumpun mencapai 4 meter
  • Batang tebal dan keras serta berbulu halus
  • Produksi tinggi mencapai 40 ton rumput segar/hektar
  • Jika dipotong akan tumbuh lagi.
Cara pemotongan rumput raja hampir sama dengan rumput gajah dimana pemotongan harus menyisakan sekitar 10-15 cm dari tanah agar rumput dapat tumbuh kembali dari pada selang beberapa minggu sudah bisa dipotong kembali.

Manfaat rumput gajah sebagai hijauan makanan ternak memiliki kandungan protein cukup besar dibanding rumput gajah. 
Tabel Kandungan Nutrisi Rumput Raja
Nama
PK (%)
LK (%)
BETN (%)
Abu (%)
Ca (%)
P (%)
Rumput Raja
13,5
3,5
59,7
18,6
0,37
0,35



Advertisement
Situs-Peternakan.Com – Sesuai dengan namanya rumput Meksiko berasal dari Negara Mexico serta Amerika Tengah. Rumput ini masuk ke Indonesia sejak tahun 1878 yang dibawa ke pulau Jawa. Rumput ini merupakan salah satu rumput unggul yang produksi per tahunnya dapat mencapai 120 ton atau sekitar 15 ton per hektar.
Tanaman rumput meksiko mudah tumbuh diberbagai jenis tanah lembab dan subur dengan ketinggian hingga 1200 meter dpl. curah hujan sekitar 1000 mm/per tahun. Sedangkan pada musim kemarau rumput ini sulit tumbuh karena memang tidak tahan terhadap kekeringan.
Klasifikasi atau Taksonomi Rumput Meksiko (Euchelena Mexicana)
Kingdom
: Plantae
Division
: Magnoliophyta
Class
: Liliopsida
Ordo
: Cyperales
Famili
: Poaceae Barnhart
Genus
: Cenchurus L
Spesies
: Cenchurus ciliaris L
gambar rumput meksiko Cenchrus ciliaris
Gambar Rumput Meksiko











Ciri-Ciri atau Karakteristiknya :
  • Batang kaku dan tegak serta beruas pendek-pendek menyerupai tanaman jagung
  • Tinggi tanaman dapat mencapai 5 meter
  • Daun berwarna hijau dan kaku serta terkulai bila diraba terasa kasar (seperti berbulu)
  • Bunga berwarna kecoklatan berbentuk mayang seperti bunga jagung
Mutu Kandungan Nutrisi Rumput Meksiko
Proteinnya cukup tinggi lebih tinggi dibanding rumput gajah yakni berkisar 8-13 %.  Selengkapnya tabel kandungan nutrisi rumput meksiko
Nama
PK
LK
BETN
TDN
Abu
Rumput Meksiko
9,16%
2,43%
47,33%
Sumber data : purniawati-miemien.blogspot.com


Advertisement
Situs-Peternakan.ComRumput bebe (Brachiaria brizantha) merupakan jenis hijauan makanan ternak (HMT) yang berasal dari Afrika. Memiliki beberapa varietas yang paling terkenal adalah Marandu, Karanga, dan Serengeti. Varietas tersebut sangat cocok untuk hijauan potongan maupun untuk padang penggembalaan.

Rumput bebe sangat cocok ditanam di daerah yang tropis lembab dan sum-lembab dengan ketinggian antara 0 – 3000 m dpl. Mudah beradaptasi pada tanah dengan kadar asam tinggi dan tidak subur, tetap memerlukan tanah yang agak lebih subur dibanding rumput signal. Rumput ini juga mampu mentoleransi lingkungan dengan paparan sinar matahari atau lingkungan yang ternaungi.

rumput bebe - Brachiaria brizantha
Gambar By : fao.org
Karakteristik Rumput Bebe

  • Penanaman dengan biji atau pols 
  • Tumbuhan menahun (perennial) 
  • Akar rimpang pendek dan panjang 20-200 cm 
  • Daunnya panjang (10-100 cm) dan tipis 
  •  Batangnya tegak dengan tangkai 
  • Bunga bisa mencapai 180 cm dan tidak berbulu 
Kandungan Nutrisi Rumput Bebe (Brachiaria brizantha)
Nama
PK %
N %
Ca %
P %
Mg %
K %
Na %
KCBK %
B. brizantha
10,8
1,73
0,26
0,16
0,18
1,41
0,02
56,9

Advertisement
Situs-Peternakan.Com – Kali ini admin akan membahas satu per satu mengenai hijauan pakan ternak. Ya seperti kita ketahui hijauan merupakan pakan utama bagi ternak ruminansia. Kali ini admin akan membahas tentang kaliandra.
Berdasarkan klasifikasinya kaliandra termasuk kelompok plantae, family fabaceae yang banyak tumbuh di daerah dataran rendah hingga dataran tinggi hingga 1500 m dari permukaan laut. Keunggulan kaliandra adalah dapat tumbuh dengan baik pada musim kemarau walaupun tidak sebaik pertumbuhannya dikala musim hujan, kecuali pada rawa kaliandra tidak dapat tumbuh. Kaliandra dapat digunakan sebagai penahan erosi tanah dan air, karena memiliki akar yang berbintil. Selain itu jika ditanam pada tanah yang kurang produktif dapat menekan pertumbuhan gulma.
gambar daun kaliandra sebagai pakan ternak ruminansia
Setidaknya terdapat sekitar 200 jenis kaliandra. Di Indonesia masyarakat banyak mengenai kaliandra bunga merah (Calliandra calothyrsus) dan kaliandra bunga putih (zapoteca) yang banyak digunakan sebagai tanaman penghijauan dan pakan ternak. Batang pohonnya  terutama kaliandra bunga merah dapat digunakan sebagai penghasil energi sebagai bahan bakar alternatif pengganti batu bara.  Daun kaliandra banyak dijadikan sebagai pakan ternak untuk ternak ruminansia. Sebab kaliandra memiliki kandungan protein yang cukup tinggi.
Berikut adalah komposisi kandungan kaliandra 
PK (%)
EK (kkal/kg)
SDN (%)
Lignin(%)
Abu (%)
Ca (%)
22,4
46,30
24,0
19,95
7,5
1,6
 Sumber data : lembahgogoniti.com
Kaliandra Sebagai Pakan Ternak
Kaliandra dapat digunakan sebagai pakan ternak yaitu daunnya. Daun kaliandra banyak mengandung protein yang cukup tinggi. Pada ternak ruminansia seperti sapi Kaliandra dapat menggantikan rumput maksimal 50%, sedangkan pada kambing dan domba sampai dengan 30%.

Seperti dilansir dari situs lembahgogoniti.com Kaliandra dapat diberikan pada ternak ruminansia dan ternak unggas (ayam dan bebek). Pada ternak ruminansia pemberian kaliandra sebaiknya dalam keadaan segar, jika dalam keadaan kering akan mempengaruhi pertumbuhan ternak sebab kadar protein telah berkurang. Pemberian pada unggas, kaliandra harus dijadikan tepung terlebih dahulu dengan cara pengeringan dan digiling. Efek pemberian tepung kaliandra sebesar 2-5%  pada unggas khususnya ayam petelur dapat memberikan warna kuning telur yang lebih cerah sebab daun kaliandra berfungsi sebagai karotinioid.
 

Advertisement
Lamtoro, Kandungan Protein Banyak Juga Mengandung Zat Anti NutrisiSitus-Peternakan.Com – Lamtoro (Leucaena leucocephala) adalah tanaman jenis leguminosa (kacang-kacangan) yang berasal dari Amerika Tengah. Klasifikasi lamtoro termasuk dalam kelas magnoliopsida, kerajaan plantae, dari famili Fabaceae. 
Tanaman Lamtoro pertama kali dibawa ke Indonesia pada abad ke-20 yang banyak digunakan untuk kepentingan dalam sektor pertanian dan kehutanan. Di Indonesia lebih dikenal dengan Lamtoro Gung.  
Lamtoro dapat tumbuh di dataran rendah hingga dataran tinggi dengan iklan sedang. Pohonnya dapat tumbuh hingga 10 meter dengan akar berbintil-bintil sehingga dapat digunakan sebagai penahan erosi. Lamtoro banyak sekali manfaatnya salah satunya adalah daunnya dapat digunakan sebagai pakan ternak berupa hijauan yang kaya akan protein yang tinggi berkisar 25-32 % dari bahan kering.
Meski kaya akan protein Lamtoro ternyata mengandung zat anti nutrisi yaitu mimosin, asam sianida, dan tannin. Asam amino non protein yang disebut mimosin (dapat menyebabkan keracunan), asam sianida (HCN) dapat menyebabkan pembengkakan kelenjar tiroid pada ternak. Sedangkan tanin yang dapat menurunkan palatabilitas pakan dan penurunan kecernaan protein (Siregar, 1994)
Lamtoro Sebagai Hijauan Pakan Ternak
Lamtoro bersifat sebagai pakan tambahan, sehingga pemberian terbaik pada ternak dicampur dengan pakan hijauan lainnya bisa rumput gajah atau jerami. Agar pakan yang selama ini berupa rerumputan yang rendah kandungan gizinya dapat meningkat. 
Karena lamtoro mengandung zat anti nutrisi dengan dicampur dengan bahan pakan lainnya dapat mengurangi resiko keracunan pada ternak ruminansia. Seperti yang sudah dijelaskan di atas bahwa lamtoro mengandung zat anti nutrisi yaitu mimosin, asam sianida, dan tannin. Sebenarnya Kandungan tanin pada lamtoro dapat mencegah terjadinya penyakit kembung/bloat.
Saran pemberian pakan lamtoro pada ternak ruminansia adalah sebesar 20-30% ada juga yang menyarankan 40-60% dari bahan pakan utama berupa hijauan bisa rumput gajahan, jerami,  dll. Pemberian sebaiknya diberikan dalam bentuk kering dan dicincang.

Sumber Referensi :

- http://balitnak.litbang.pertanian.go.id
- http://id.wikipedia.org/wiki/Lamtoro


Advertisement
Situs-Peternakan.Com - Turi memiliki nama ilmiah Sesbania grandiflora yang merupakan tanamanleguminosa yang dapat tumbuh dengan baik di tanah yang tidak subur, terkadang juga dapat tumbuh pada tanah yang banyak genangan air dengan ketinggian dibawah 1500 di atas permukaan laut. Turi dapat tumbuh hingga ketinggian 10 meter. Akarnya berbintil-bintil sehinga dapat menyuburkan tanah. Bunganyanya berbentuk seperti kupu-kupu berwarna merah muda atau putih.  
Turi pada umumnya banyak dimanfaatkan sebagai pohon pelindung karena tumbuhnya yang merambat. Manfaat lainnya dapat dijadikan sebagai sebagai lalapan atau sayur yaitu polong dan bunganya,  dapat juga dijadikan sebagai obat tradisional yaitu kulit kayunya yang direbus dan airnya diminum yang dapat mengobati sariawan, disentri, dan menceret.
Turi Sebagai Hijauan Pakan Ternak

Daun Turi banyak mengandung protein yang tinggi dan berkualitas. Tiap 100 gram berat kering, daun turi mengandung 36% protein kasar dan serat kasar yang rendah antara dibawah 18 %.  Namun demikian daun turi memiliki kandungan zat anti nutrisi yaitu saponin dan tanin, sejauh ini belum ada reaksi toksik yang terjadi pada ruminansia.
Kandungan nutrisi daun turi sebagai hijauan pakan ternak
Hijauan
PK (%)
EK(kkal/g)
SDN (%)
Lignin (%)
Abu (%)
Ca (%)
Turi
30,1
4,825
24,4
2,7
7,5
1,5
Sumber data : Lembahgogoniti.com

gambar daun turi
Pemberian pakan turi pada ternak ruminansia yang direkomendasikan adalah harus dicampur dengan rerumputan seperti rumput gajah dan jerami dengan perbandingan 30 % Turi dan sisanya rerumputan. Gunanya adalah untuk mengurangi reaksi toksik yang diakibatkan oleh daun turi yang mengandung zat anti nutrisi.


Advertisement
Situs-Modem.Blogspot.Com – Gamal (Gliciridia sepium) merupakan tanaman jenis leguminosa yang sering digunakan sebagai pakan ternak terutama ruminansia yaitu pada daunnya. Klasifikasi gamal yaitu kerajaan : plantae, kelas : Magnoliophyta, dari family Fabaceae.
Gamal berasal dari Amerika Tengah dan Brasil yang beriklim kering. Gamal dapat tumbuh subur hingga ketinggian 1200 meter di atas permukaan laut. Di Indonesia, gamal pertama kali dibawa oleh orang Belanda ke Medan tepatnya di Kabupaten Deli untuk digunakan sebagai tanaman pelindung teh, dari sini kemudian menyebar ke seluruh Sumatera dan Jawa.
Ciri-Ciri gamal adalah pohonnya bercabang banyak dengan ketinggian 2-15 cm, batang berdiameter 15-30 cm, bunga berbentuk malai, berwarna merah jambu, dan daunnya akan berguguran pada musim kemarau.
Gamal Sebagai Pakan Ternak Ruminansia
Daun gamal memiliki kandungan protein tinggi lebih dari 17 % yang mudah dicerna oleh ternak ruminansia. Sebagai perbandingan berikut adalah tabel kandungan nutrisi daun gamal
Hijauan
BK (%)
PK (%)
SK (%)
Abu
Ca
P
CP (%)
Gamal
29,1
23
20,7
20,7
76,000
76,000
55,3
Sumber data : Lembahgogoniti.com
Meski banyak mengandung protein, gamal memiliki zat anti nutrisi (zat racun), yaitu dicaumerol dan Asam Sianida (HCN), Nitrit, dan Tanin. Dicaumerol merupakan senyawa yang mengikat vitamin K dan dapat mengganggu serta menggumpalkan darah. Dicaumerol akan sangat berbahaya pada ternak monogastrik seperti kelinci dan unggas yang dapat menyebabkan kematian. Sedangkan pada ternak ruminansia tidak begitu berbahaya. Pada Asam Sianida, Nitrat, dan Tanin nilai konsentrasinya rendah, namun tetap harus diwaspadai.  Oleh karena itu pemberian Gamal pada ternak ruminansia sebaiknya dicampur dengan rumput lain. Lebih lanjut gamal harus dilayukan terlebih dahulu bertujuan meningkatkan kuantitas asupan pakan.


Advertisement
Situs-Peternakan.ComRumput Beha (Brachiaria humidicola) merupakan tanaman hijauan makanan ternak yang berasal dari Afrika Timur dan Selatan. Sering dijadikan tanaman rumput dilahan penggembalaan dan sangat tahan penggembalaan berat, namun disisi lain juga bisa dipotong dengan sistem potong-angkut.

Ada dua varietas yang dikenal dimasyarakat yakni varieta Yanero dan dan Tully. Perbedaan dari kedua terletak pada daunnya, vaeritas Yanero daunnya lebih lebat dibanding varietas Tully. Namun Tully penyebarannya lebih cepat sehingga sangat cocok sebagai pencegah erosi.

Rumput beha dapat tumbuh dengan baik di dataran tinggi dengan ketinggian antara 1000 – 2000 m dpl. Curah hujan 1.300 mm/tahun. Dapat beradaptasi dengan segala kondisi tahah baik pada tanah dengan kadar keasaman tinggi sampai basa. Sangat respon dengan terhadap pemupukan N. 


Karakteristik Rumput Beha (Brachiaria humidicola) :

  • Penanaman dengan biji atau pols 
  • Tumbuh dengan cara stolon dan rhizome dan membentuk hamparan yang lebat 
  • Batang tumbuh pendek 
Kandungan Nutrisi Rumput Beha (Brachiaria humidicola)

Kandungan nutrisinya sangat rendah sekali. Pemberian pada ternak harus dalam jumlah sedikit pada domba dan kambing. Jika terlalu besar dapat menyebabkan fotosensitisasi. Fotosensitisasi adalah tanda-tanda dari suatu penyakit berupa dermatitis atau eksim kulit yang pada umumnya menyerang hewan pemakan rumput (berbivora) seperti sapi, kambing, domba, dan kuda.
Gambar By :moa.gov.jm    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar